Dini Wariastuti adalah seorang guru Sejarah. Ia merupakan alumni dari Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang menyelesaikan studinya sejak 2012. Karir pertamanya sebagai guru dimulai sejak 2012 di SMA Panca Budi Medan. Saat ia mengawali karir, ia sedang menyelesaikan skripsinya. Perjalanan karir pun dimulai sambil menyelesaikan kewajiban sebagai mahasiswa.
Diawali dari
keisengannya terjun ke dunia pendidikan dengan jurusan sejarah tidak membuatnya
mengecilkan apa itu sejarah, siapa itu guru, dan hal negatif yang mungkin ada
di pemikiran masyarakat awam. Ia ingin merubah mindset masyarakat mengenai sejarah. Hal ini mulai difikirkannya
ketika masih duduk di bangku kuliah. Upayanya saat itu, ikut aktif dalam
kegiatan kesejarahan yang ada di kampus, mengikuti seminar-seminar kesejarahan,
bahkan ia pun juga pernah ikut aksi mempertahankan bangunan cagar budaya di
kota Medan. Hal-hal yang dilakukannya tersebut bukan semata untuk memperoleh
nilai ataupun materi, melainkan ingin merubah mindset negatif masyarakat awam
mengenai sejarah.
Tindak lanjut
upayanya itu diteruskannya di dunia pendidikan. Ketika ia menjadi seorang guru,
ia pun dengan semangat mengajar dan mendidik para siswa. Berawal dari pelajaran
sejarah, hingga peran penting ataupun korelasi materi pelajaran tersebut
terhadap kehidupan saat ini. Sangat menarik bagi para sejarawan untuk membahas
hal tersebut. Namun tidak halnya dengan para siswa yang pada umumnya sedang
beranjak dewasa. Hal-hal tersebut merupakan suatu hal yang sangat membosankan,
apalagi jika penyampaiannya hanya melalui lisan dengan menjelaskan. Dapat
dipastikan para siswa mengantuk. Oleh karena itu, ia selalu berusaha untuk
mengembangkan inovasi pembelajaran dari yang sederhana, menggunakan IT, bahkan
mengikuti pelatihan offline maupun online.
Kegiatan-kegiatan
positif untuk mengembangkan ataupun mempelajari inovasi pembelajaran tidak mudah
ia lakukan, mengingat ia sudah berumah tangga dan memiliki anak yang umurnya
berdekatan satu sama lain. Namun, itu bukanlah suatu hal yang menghambat
keinginannya untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Hal ini dilakukannya
agar tercapai pembelajaran yang menarik dan para siswa dapat memahami apa yang
dijelaskan, dan tentunya menyenangi pelajaran sejarah, serta memahami sejarah
bangsanya.
Di tahun 2019 ia
bersama dengan beberapa teman MGMP di Sumatera Utara membuat sebuah buku yang
menceritakan pengalaman pribadi yang menginspirasi dengan judul “Para
Pengeja Sejarah”. Semoga dengan apa yang ia lakukan dapat terus
menginspirasi dan tercapai apa yang diharapkannya. Salam inovasi. Salam
literasi. JASMERAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar